44 Remaja Berhasil Diamankan Polres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar: Kami Akan Tindak Tegas
KOTA CIREBON – Koranprogresif.id – Polres Cirebon Kota berhasil mengamankan 44 remaja dalam operasi sweeping yang digelar pada Minggu dinihari (8/6/2025). Para remaja tersebut terjaring dari sejumlah titik di jalanan Kota Cirebon.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, mengungkapkan bahwa dari anak-anak yang berhasil diamankan rata-rata berusia 16 hingga 17 tahun. Mereka diamankan setelah kedapatan mengkonsumsi minuman keras dan ada pula yang membawa obat keras terbatas jenis narkotika.
“Jadi malam ini kita amankan 44 anak-anak yang rata-rata masih berusia 16 sampai dengan 17 tahun, anak-anak ini kita dapati mengkonsumsi minuman keras dan juga ada yang kedapatan kita membawa obat keras tertentu jenis narkoba,” ungkap Kapolres
Ia menegaskan akan menindak tegas dan tidak akan memberikan toleransi apabila kesalahannya sudah menjurus ke hal-hal tindak pidana. Meskipun mereka berstatus sebagai pelajar penindakan akan tetap dilakukan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku, termasuk mekanisme peradilan anak.
“Kami sudah lakukan upaya preventif sebelumnya, sekarang kami lakukan penindakan. Kami juga temukan anak-anak sekolah yang masih duduk di bangku SMP. Ini mengkhawatirkan, karena kebiasaan seperti ini bisa berujung pada aksi tawuran atau kejahatan lainnya,”tegasnya.
Dalam operasi tersebut, ditemukan sejumlah remaja yang masih berkeliaran di atas pukul 12 malam, yang jelas sudah melanggar kebijakan Gubernur Jawa Barat terkait larangan anak-anak dibawah umur berada di luar rumah mulai pukul 21.00 hingga 04.00 WIB.
“Jika kedapatan membawa senjata tajam, melakukan penganiayaan, perusakan, atau tindak kejahatan lainnya, kita akan proses pidana. Jangan anggap remeh. Ini peringatan serius, akan kami tindak lanjuti sesuai ketentuan yang berlaku,” ucap Kapolres.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar menambahkan, operasi serupa akan terus dilakukan secara berkala guna menjaga ketertiban dan mencegah meningkatnya aksi kriminalitas di kalangan remaja.
“Kami akan terus konsisten lakukan operasi serupa, bagi anak-anak yang masih senang melakukan tawuran konten yang kita akan proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tambahnya.
(Roni)
