6 Santri PPTQ ABS Juara dalam Ajang Kejuaraan Pencak Silat PSHT CUP III Kabupaten Bekasi

BEKASI || Koranprogresif.id — Kejuaraan PSHT Cup ke-3 Kabupaten Bekasi yang digelar di GOR Osso Grand Wisata Bekasi berlangsung meriah dan sukses besar, Sabtu (1/11/2025).

Meski dengan persiapan yang terbilang singkat, ajang bergengsi ini mampu menarik antusiasme luar biasa dari para atlet, orang tua dan masyarakat pencinta pencak silat yang memadati arena pertandingan.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dalam melestarikan warisan budaya bangsa sekaligus membina generasi muda melalui olahraga bela diri pencak silat.

Bupati Bekasi yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata, Kang Dedi, menyampaikan apresiasinya kepada pengurus PSHT Cabang Kabupaten Bekasi atas konsistensinya menjaga nilai-nilai luhur bangsa melalui kegiatan positif seperti kejuaraan ini.

“Kegiatan seperti PSHT Cup ini sangat penting untuk melatih mental, karakter dan kemampuan atlet sejak usia dini. Selain menjadi ajang pembibitan, ini juga menjadi upaya nyata pelestarian budaya bangsa,” ujar Kang Dedi dalam sambutannya.

Hadir jajaran Forkopimda Kabupaten Bekasi hadir lengkap, Wakasat Samapta Polres Metro Bekasi, AKP Gianto, Wakapolsek Tambun Selatan, Danramil Tambun, Mayor Sali, serta Ketua Harian IPSI Kabupaten Bekasi, Rohmatulloh, bersama para Ketua cabang PSHT dari berbagai daerah.

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Umum PSHT, Dr. Ir. Muhammad Taufiq, SH M.Sc. Dalam sambutannya, beliau memberikan motivasi kepada seluruh peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas dan semangat persaudaraan.

“Bertandinglah dengan hati yang bersih, jaga sportivitas, dan terus berlatih untuk menjadi atlet yang membanggakan bangsa,” pesan Ketua Umum PSHT.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Mohamad Samsodin, SH, MH, yang didampingi Ketua Cabang PSHT Kabupaten Bekasi, Kang Mas Kasioanto dan Mas Suroso, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kesuksesan acara.

“Kami bersyukur kegiatan ini berjalan lancar dan penuh semangat kebersamaan. Terima kasih kepada semua pihak, termasuk unsur Forkopimda dan pemerintah daerah. Kami juga memohon maaf jika ada kekurangan dan akan terus melakukan evaluasi untuk penyelenggaraan yang lebih baik di masa mendatang,” ujar Samsodin.

Hadirnya berbagai unsur pemerintah dan masyarakat dalam PSHT Cup ke-3 ini menjadi bukti bahwa, pencak silat bukan sekadar olahraga, melainkan juga media pemersatu dan pembentuk karakter bangsa.

Hadir juga sebagai tamu Dr. (H.C) Kyai Ahmad Sugiarto, SH, SE, C.EQ, Al Hafizh Pimpinan Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Abu Bakar Ash-Shiddiq, Pimpinan Rumah Tahfizh Al Qur’an ABS 2 Pasar Minggu Jakarta Selatan, Pimpinan Padepokan Penghafal Al-Qur’an ABS 3 Cilodong Cibinong (yang berlokasi di Padepokan PSHT Cab. Bogor) menerjunkan 6 Atlit dan Alhamdulillah masing-masing mendapatkan prestasi/juara yang membanggakan:
1. Dika Ardiansyah (Juara 1 mendapatkan mendali Emas),
2. Fathir Ubaidillah (Juara 1 mendapatkan mendali Emas),
3. M. Sulaiman Hidayatullah (Juara 1 mendapatkan mendali Emas),
4. Daffa Zainul Abidin (Juara 2 mendapatkan mendali Perak),
5. Ahmad Fauzi Ilham (Juara 2 mendapatkan mendali Perak),
6. M. Zaky Ibnu Syarif (Juara 3 mendapatkan mendali Perak).

Sementara Kyai Ahmad Sugiarto, mengucapkan, semoga dalam pencapaian prestasi tersebut menjadi motivasi para santri ABS untuk lebih semangat lagi dalam mengembangkan seni beladiri dalam menumbuhkan mental/rasa percaya diri sebagai pembekalan dakwah Al Qur’an yang di pelajari dan dihafalkannya.

“Dari keenam santri ABS tersebut selain sebagai Atlit mereka juga merupakan para generasi penghafal Al-Qur’an yang saat ini sudah menghafalkan sebanyak:
– Dika Ardiansyah (30 Juz),
– Ahmad Fauzi Ilham (30 Juz),
– Fathir Ubaidillah (5Juz),
– Daffa Zainul Abidin (5 Juz),
– M. Sulaiman Hidayatullah (5 Juz),
– M.Zaky Ibnu Syarif (5 Juz).

Kyai Ahmad Sugiarto, menyampaikan sebuah niat/cita-cita yang mulai yaitu ingin mendirikan sebuah pondok pesantren disetiap Cabang PSHT yang berada di seluruh Indonesia, sebagai wujud lahirnya para pendekar penghafal Al-Qur’an yang mempunyai _Akhlaq mulia, Jujur, Cerdas dan prestasi yang baik_. (Red).