Ragam

Gus Ipul Targetkan 159 Sekolah Rakyat Beroperasi Pada September 2025

 

BANDUNG || Koranprogresif.id – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyatakan, Sekolah Rakyat yang kini sudah beroperasi penuh baru mencapai 70 dari target 159 unit.

Hal ini disebabkan ada beberapa sarana prasarana sekolah yang masih belum siap.

“Kami sampaikan bahwa Sekolah Rakyat sudah beroperasi kurang lebih 70 titik yang Insyaallah nanti tanggal 15 (Agustus 2025) akan berada di 100 titik. Kalau nanti sarprasnya sudah siap. Sekitar-sekitar itu,” kata Gus Ipul dalam kunjungannya ke Sekolah Rakyat Wyata Guna Jalan Padjajaran, Kota Bandung, Sabtu (9/8/2025).

Dari 70 unit Sekolah Rakyat yang kini sudah beroperasi ini sudah ada di beberapa daerah, termasuk Kota Bandung, Kabupaten Bandung, serta beberapa daerah lainnya di luar Jawa Barat. Gus Ipul mengatakan, semua Sekolah Rakyat beroperasi ditargetkan pada tahun ini.

“Setelah itu nanti pada bulan September akan bertambah lagi di 59 titik. Jadi, secara keseluruhan Insyaallah nanti akan beroperasi di 159 titik,” ucapnya.

Disinggung mengenai, banyaknya murid dan guru yang mengundurkan diri, Gus Ipul menyampaikan, pada dasarnya Sekolah Rakyat ini tidak memaksa baik itu dari murid dan juga guru itu sendiri.

“Kami hormati kalau memang mundur. Tetapi kami berusaha untuk mencari penggantinya. Khusus untuk guru itu kan sudah melalui proses seleksi. Ketika mereka dinyatakan lolos, mereka tidak memenuhi panggilan, mereka hanya menyampaikan mengundurkan diri melalui BKN,” jelasnya.

Adapun siswa yang mengundurkan diri sampai saat ini jumlahnya 115 orang atau 1,4 persen dari jumlah keseluruhan. Sementara, untuk guru yang mengundurkan diri ada 9,7 persen.

“Kalau siswa1,4 persen lah. Beberapa di antaranya kembali. Tapi ada juga yang tidak kembali. Nah, kita beri waktu untuk meyakinkan kembali orang tua dan siswanya,” katanya.

Jika memang berkenan kembali, Gus Ipul mengungkapkan, Sekolah Rakyat tetap mengizinkan untuk belajar seperti sebelumnya dengan teman-teman di asrama.

Namun, jika tidak kembali akan digantikan dengan murid lainnya yang tercatat dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

“Tapi kalau misalnya tidak mau kembali tentu dengan berat hati, kami akan menggantikan dengan siswa-siswa yang di belakangnya sudah banyak juga yang memenuhi syarat untuk untuk menjadi sekolah rakyat,” kata dia.

Di sisi lain, Kemensos akan memberikan para murid laptop dan juga seragam secara gratis.

Saat ini proses lelangnya sudah berjalan. Target murid yang akan diberikan laptop pada tahap pertama 9.700. Gus Ipul meminta, proses lelang dilakukan secara terbuka tanpa ada kolusi, korupsi dan nepotisme.

“Saya sudah minta kepada penanggung jawab pengadaan untuk melakukan dengan transparan, dengan terbuka, tidak kongkalikong ya, tidak ada lagi praktik-praktik yang melanggar aturan, karena ini sesuai dengan arahan presiden, tidak ada korupsi,” pungkasnya. (Red).

Show More

Berita Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Untuk Menonaktifkan Adblock