Ragam

Peringatan HUT ke-80 RI, KNPI Kota Cirebon Ingatkan Sejarah dan Harapkan Perhatian Pemerintah untuk Monumen Sejarah

KOTA CIREBON – Koranprogresif.id – Dua hari menjelang 17 Agustus 1945, proklamasi kemerdekaan telah lebih dahulu dibacakan oleh dr. Sudarsono di Kota Cirebon. Menurut salah satu versi sejarah, naskah proklamasi tersebut dibuat oleh Sutan Sjahrir.

‎Di tengah euforia peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, masyarakat Cirebon kembali merenungkan jejak sejarah yang terukir di kotanya. Salah satu monumen bersejarah, Tugu Proklamasi (Pensil), bukan sekadar patung atau tugu biasa, melainkan saksi bisu perjuangan dan semangat kemerdekaan yang harus tetap hidup di ingatan setiap generasi.

‎“Tugu Proklamasi (Pensil) adalah simbol penting. Letaknya di pertigaan Jalan Siliwangi dan Jalan Veteran, berbentuk pensil raksasa yang melambangkan pentingnya pendidikan sebagai alat perjuangan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai amanat UUD 1945,” ujar Agung Prasetia, perwakilan DPD KNPI, Jumat (15/8/25).

‎Sementara itu, Ketua DPK Pekalipan, Wahyu Purnomo, menambahkan bahwa Tugu Proklamasi (Pensil) menjadi pengingat bahwa kemerdekaan tidak hanya diraih dengan senjata, tetapi juga melalui pena dan buku.

‎“Ini pesan penting yang relevan hingga hari ini, bahwa pendidikan adalah fondasi kemajuan bangsa. Tugu Proklamasi Cirebon menjadi bukti otentik bahwa semangat proklamasi langsung menjalar ke daerah-daerah. Momen pembacaan proklamasi ini, meskipun tidak setenar di Jakarta, adalah bagian tak terpisahkan dari narasi kemerdekaan bangsa kita,” ungkapnya.

‎Dalam momentum HUT ke-80 ini, DPD KNPI Kota Cirebon menyoroti kondisi beberapa monumen dan makam pahlawan yang dinilai kurang mendapat perhatian. Cat mulai mengelupas, minim penerangan, ketiadaan plang informasi, coretan tangan jahil, serta lingkungan yang kurang terawat, menjadi ancaman bagi kelestarian situs-situs bersejarah tersebut.

‎ “Kami memohon kepada Pemerintah Kota Cirebon untuk memberikan perhatian serius terhadap perawatan Tugu Proklamasi (Pensil) dan makam-makam pahlawan. Merawat monumen sama halnya dengan menghargai jasa para pahlawan,” kata Jaka Permana, SH, Ketua KNPI Kota Cirebon.

‎Ia menegaskan bahwa makam pahlawan di Cirebon merupakan tempat peristirahatan terakhir para pejuang yang gugur, sehingga sudah sepatutnya terawat baik sebagai bentuk penghormatan tertinggi dari generasi penerus.

‎“Kita tidak bisa membiarkan sejarah memudar. Merawat monumen dan makam pahlawan adalah tanggung jawab kita bersama, agar semangat perjuangan para pendahulu tetap menyala dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia, khususnya di Kota Cirebon,” tambahnya. (Roni)

 

Show More

Berita Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Untuk Menonaktifkan Adblock