50 Tahun Daarul Rahman: Dari Keikhlasan, Tumbuh Keberkahan

TAUZIAH-Pengasuh sekaligus Pimpinan Ponpes, KH. Syukron Ma’mun saat memberikan Tauziah Perayaan Milad ke-50 Ponpes Daarul Rahman. (Foto Ist).
BOGOR || Koranprogresif.id – Lebih dari 20.000 Santri dan Alumni menghadiri Peringatan Milad ke-50 Pondok Pesantren Daarul Rahman yang berlangsung khidmat di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Sabtu (25/10/2025).
Melalui keterangannya, Selasa (28/10), Pengasuh sekaligus Pimpinan Ponpes, KH. Syukron Ma’mun, menyampaikan rasa syukur atas keberlangsungan pesantren yang kini telah berusia setengah abad.
“Peringatan ini semata-mata untuk menampakkan kesyukuran atas nikmat Allah Swt. Semua ini min fadhli Rabbî, semata-mata karena karunia dan keberkahan dari Allah Swt,” ujarnya.

APRESIASI- Wakil Menteri Agama H.R. Muhammad Syafi’i, menyalami & Apresiasi ke Pengasuh sekaligus Pimpinan Ponpes, KH. Syukron Ma’mun saat Perayaan Milad ke-50 Ponpes Daarul Rahman. (Foto Ist).
Beliau menjelaskan, dari semangat keikhlasan sejak berdiri pada tahun 1975, Daarul Rahman kini berkembang menjadi tiga cabang besar di Jakarta, Bogor dan Depok, serta melahirkan ribuan alumni yang berkiprah di berbagai bidang bahkan sudah mengembangkan pesantrennya masing-masing yang tergabung dalam Organisasi FORMADA (Forum Ma’had Daarul Rahman).
Sementara itu, Ketua MPR RI, Ahmad Muzani dan Wakil Menteri Agama H.R. Muhammad Syafi’i turut hadir memberikan apresiasi. Muzani mengenang perjuangan Kiai Syukron dalam dakwah sejak tahun 1980an.

MILAD-Tampak Wakil Menteri Agama H.R. Muhammad Syafi’i, mantan Ketum PPP Muhammad Romahurmuziy & Pengasuh sekaligus Pimpinan Ponpes, KH. Syukron Ma’mun saat Perayaan Milad ke-50 Ponpes Daarul Rahman. (Foto Ist).
“Ceramahnya beliau dari tahun 80 awal sampai sekarang tidak berubah sama sekali, semangatnya tidak berubah, selalu menggugah kesadaran rakyat akan bangsanya, menggugah kesadaran rakyat akan pemahaman terhadap keyakinan agamanya,” ungkap Muzani.
Di lain kesempatan, Wamenag menegaskan, peran pesantren dalam perjuangan bangsa sangatlah penting serta komitmen pemerintah dalam membentuk Dirjen Pesantren di Kementerian Agama.
KH. Ahmad Zainal Ridho, sebagai ketua panitia acara setengah abad inipun menegaskan bahwa, Daarul Rahman berdiri bukan di atas kemegahan, tetapi di atas keikhlasan dan cita-cita suci. Gus Ridho-sapaan beliau menambahkan, Momen ini bukan sekadar perayaan, tapi pulangnya hati-hati yang rindu.
“Kita datang bukan karena panggilan undangan, melainkan karena panggilan cinta, cinta kepada pesantren, kepada guru dan kepada kiai yang dari pesantren inilah Allah menumbuhkan keberkahan besar hingga lahir ribuan alumni, guru, dai, pemimpin umat dan para pendiri pesantren di berbagai daerah,” tandasnya.
Pesan ini dikuatkan kembali oleh Gus Faiz, Anak Kedua, KH. Syukron Ma’mun bahwa, Daarul Rahman bukan sekadar rumah, tapi taman tempat benih iman tumbuh menjadi pohon kebajikan tempat akal dan hati disiram hikmah.
“Setiap halaman kitab yang dibuka adalah jembatan antara hati santri dan hati para ulama, mata rantai ilmu yang tak pernah putus, dari guru kepada murid hingga kepada Sang Nabi SAW,” tuturnya.
Perayaan Milad ke-50 Ponpes Daarul Rahman juga menjadi momentum refleksi perjalanan panjang pengabdian terhadap umat. Dari sebuah lembaga kecil yang berdiri di atas semangat ikhlas, Daarul Rahman kini menjelma menjadi pesantren besar yang tetap memegang teguh nilai-nilai perjuangan, keilmuan dan dakwah Islamiyah.
“Semua karena karunia Allah,” ujar KH. Syukron Ma’mun menutup sambutannya. Semoga keberkahan ini terus berlanjut untuk generasi Daarul Rahman di masa depan. (Red).




