Tiga Bulan Terlunta-lunta di Aceh, Keluarga Asal Cirebon Akhirnya Pulang ke Kampung Halaman

KOTA CIREBON – Koranprogresif.id – Kepedulian Sosial terhadap satu keluarga asal Kampung Kutasirap, Gang Mulya, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, yang sempat terlunta-lunta selama tiga bulan di Kabupaten Pidie Sigli, Provinsi Aceh. Akhirnya bisa kembali pulang ke kampung halaman.
Pemulangan keluarga ini berkat koordinasi cepat antara Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Cirebon, relawan sosial, serta dukungan penuh dari Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota dan sejumlah instansi pemerintah daerah.
Gunawan (46), bersama sang istri Misriyati (37) dan anak balitanya, tiba di Cirebon sekitar pukul 10.00 WIB setelah menempuh perjalanan panjang selama sepekan menggunakan bus antarkota antarprovinsi. Wajah lelah mereka tampak terselimuti rasa lega saat menginjakkan kaki di tanah kelahiran.
Kepulangan keluarga ini disambut langsung oleh jajaran Forkopimda dan instansi terkait, di antaranya Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar, Ketua KPAID Cirebon Hj. Fifi Sofia, Kepala Dinas Sosial Kota Cirebon Hj. Santi Rahayu, Kapolsek Selatan Timur AKP Juntar Hutasoit, Kapolsek Lemahwungkuk Iptu Usep Winta, serta Kasat Lantas Polres Cirebon Kota AKP Ridwan Sandhi Maulana.
Mereka menyambut hangat keluarga Gunawan di depan Terminal Harjamukti, sekaligus memberikan bantuan sembako dan kebutuhan pokok sebagai bentuk kepedulian.
Usai beristirahat sejenak di salah satu minimarket sekitar terminal, keluarga kecil itu kemudian diantar menuju rumahnya di Gang Mulya, Pegambiran.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, mengungkapkan bahwa proses pemulangan tersebut merupakan hasil kerja sama lintas daerah yang terjalin baik.
“Informasi awal kami terima dari Pak Tasripin dan Ibu Fifi selaku Ketua KPAID Cirebon. Mereka berkoordinasi dengan rekan kita di Aceh, di antaranya Bu Yuli, mantan pejabat Lapas di Cirebon, dan Pak Iyan, Kakanwil Lapas di Aceh,” ujar Kapolres, Jumat (31/10/2025).
Menurutnya, berkat koordinasi itu, Gunawan beserta istri dan anaknya dapat difasilitasi perjalanan pulang hingga tiba dengan selamat di Kota Cirebon.
“Ini wujud nyata kepedulian sosial dan hadirnya negara untuk masyarakat yang membutuhkan,” tuturnya.
Kapolres juga memberikan apresiasi khusus kepada Tasripin, relawan asal Cirebon yang berprofesi sebagai pemulung dan tukang becak.
“Beliau luar biasa. Walau dengan profesinya yang sederhana, kepedulian sosialnya tinggi dan banyak membantu proses ini. Kita yang punya jabatan atau rezeki lebih harus malu kalau tidak bisa berbuat seperti beliau,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua KPAID Cirebon, Hj. Fifi Sofiah, menjelaskan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi begitu menerima laporan adanya warga Cirebon yang terlantar di Aceh.
“Kami hubungi jaringan kami di sana, termasuk pihak Lapas dan Dinas Sosial, agar bisa segera ditangani. Alhamdulillah semuanya responsif dan keluarga Pak Gunawan bisa segera dipulangkan,” kata Fifi.
Ia menambahkan, KPAID akan tetap melakukan pendampingan terhadap keluarga tersebut, terutama karena ada anak yang masih berusia di bawah satu tahun.
“Kami akan pastikan hak-hak anak tetap terpenuhi dan keluarga ini bisa kembali hidup dengan layak di Cirebon,” ujarnya.
Dalam penyambutan kepulangan keluarga Gunawan di Cirebon, hadir pula perwakilan Dinas Sosial Kota Cirebon, Lurah setempat, dan para relawan yang terlibat sejak awal.
“Ini bentuk nyata bahwa pemerintah dan masyarakat hadir bersama-sama. Semoga semangat gotong royong seperti ini terus tumbuh di Cirebon,” pungkasnya. (Roni)