Babinsa dan Kader PKK Kelurahan Drajat Bersinergi Perbarui Data Stunting dan Kesehatan Ibu Hamil

KOTA CIREBON – Koranprogresif.id – Dalam upaya mendukung program pemerintah terkait penurunan angka stunting dan peningkatan kesehatan ibu hamil, Babinsa Kelurahan Drajat Koramil 1402/Kesambi, Serda Edi Supriyadi, bersama Kader PKK Kelurahan Drajat, melaksanakan kegiatan pendataan keluarga rentan stunting dan ibu hamil. Kegiatan ini digelar di Kantor Kelurahan Drajat, Jalan Lapang Bola, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon pada Selasa (7/1/25).
Langkah strategis ini bertujuan memperbarui data kondisi kesehatan masyarakat, khususnya ibu hamil dan anak-anak yang terindikasi mengalami stunting.
Dalam kegiatan tersebut, Babinsa dan kader PKK turun langsung ke rumah-rumah warga untuk mengidentifikasi kasus-kasus stunting dan mendata ibu hamil yang membutuhkan perhatian khusus.
Serda Edi Supriyadi menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan mendeteksi dini masalah kesehatan agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat.
“Dengan memperbarui data secara berkala, kita dapat mengetahui permasalahan kesehatan masyarakat sejak dini sehingga tindak lanjutnya bisa lebih optimal,” ujarnya.
Selain pendataan, kader PKK juga memberikan edukasi kepada warga mengenai pentingnya asupan gizi seimbang, pemeriksaan kehamilan secara rutin, konsumsi suplemen seperti asam folat, dan pola makan sehat selama masa kehamilan.
Pemantauan pertumbuhan anak-anak di bawah lima tahun (balita) juga menjadi bagian dari kegiatan ini. Anak-anak yang terdeteksi memiliki masalah gizi buruk akan dirujuk ke puskesmas atau tenaga medis setempat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Kegiatan ini menunjukkan kolaborasi yang solid antara aparat pemerintah, TNI, dan masyarakat dalam upaya menjaga kesehatan keluarga di tingkat kelurahan,” tambah Serda Edi Supriyadi.
Kader PKK, dengan dedikasi mereka, berperan penting sebagai ujung tombak dalam implementasi kegiatan ini. Mereka tak hanya mendata, tetapi juga memberikan edukasi dan memastikan bahwa warga mendapatkan informasi serta pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.
Kegiatan ini sejalan dengan target pemerintah untuk mengurangi angka prevalensi stunting di Indonesia. Kolaborasi antara Babinsa, kader PKK, dan masyarakat diharapkan mampu meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya pola hidup sehat dan gizi yang baik demi kesehatan generasi mendatang.