Ragam

Jadi Pembicara di Maroko, Sekum JATMAN: Peran Tasawuf Indonesia dalam Kehidupan Agama dan Negara

MAROKO || Koranprogresif.id –
Dr. KH. Ali M. Abdillah, MA., Sekretaris Jenderal JATMAN (Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah) Indonesia menjadi salah satu Pembicara dalam acara Konferensi Internasional atau The 5th Sufi International Sufi Conference. Dengan mengangkat tema “The Sufi Path: Human Development and Homeland Protection”, konferensi ini berlangsung pada tanggal 12-13 Agustus 2025 di Kota Fez, Maroko.

Melalui keterangannya, Rabu (13/8), Dr. Ali M. Abdillah, MA, mempresentasikan bagaimana tasawuf di Indonesia berperan penting dalam kehidupan agama dan negara.

“Tasawuf di Indonesia berkontribusi dalam mempertahankan nilai-nilai Islam yang damai dan sesuai dengan budaya lokal, serta bagaimana tasawuf memainkan peran dalam kehidupan agama dan negara Indonesia.” jelas pengasuh Ponpes Al-Rabbani ini.

WAWANCARA- Sekretaris Umum Idarah Aliyyah JATMAN, Dr. KH. Ali M. Abdillah, MA saat diwawancarai media Maroko dalam perhelatan The 5th Sufi International Sufi Conference. (Foto Humas JATMAN).

Kiai Ali yang asal Kota Wali Demak ini menambahkan bahwa, tasawuf berperan penting dalam memperkenalkan ajaran Islam yang damai dan menghormati nilai-nilai budaya setempat.

“Tasawuf tidak hanya mengajarkan kedamaian dalam hubungan individu dengan Tuhan, tetapi juga mengajarkan kedamaian dalam hubungan antar manusia dan dalam hubungan dengan negara. Melalui prinsip-prinsipnya yang mengutamakan spiritualitas dan moralitas, tasawuf berkontribusi dalam pembangunan karakter umat Islam di Indonesia, yang dikenal dengan budaya harmonis dan penuh kedamaian,” tambahnya.

Dalam pembahasan tersebut, Kiai Abdillah juga menyoroti bagaimana ajaran tasawuf telah diterima dengan baik di Indonesia, mengingat masyarakat Indonesia yang sangat menghargai nilai-nilai sosial dan kedamaian.

Ia menambahkan bahwa, tasawuf telah membantu mengintegrasikan ajaran Islam ke dalam kehidupan sosial budaya Indonesia tanpa mengganggu nilai-nilai lokal yang telah ada, serta mendukung prinsip keadilan dalam setiap aspek kehidupan.

“Tasawuf telah membantu mengintegrasikan ajaran Islam ke dalam kehidupan sosial budaya Indonesia tanpa mengganggu nilai-nilai lokal yang telah ada, serta mendukung prinsip keadilan dalam setiap aspek kehidupan,” imbuhnya.

“Konferensi ini bertujuan untuk menggali peran penting tasawuf dalam pembangunan manusia serta kontribusinya terhadap perlindungan negara,” pungkas tokoh masyarakat Demak di Jakarta yang juga Pembina Paguyuban Demak Bintoro Nusantara (PDBN) ini

Melalui tema ini, para peserta diajak untuk merenungkan dan mendalami bagaimana ajaran tasawuf, dengan prinsip-prinsip spiritualnya, dapat berperan dalam meningkatkan kualitas kehidupan individu serta menjaga kedamaian dan keharmonisan dalam masyarakat.

Konferensi ini juga menghadirkan sesi-sesi lainnya, termasuk diskusi tentang peran tasawuf dalam politik, pendidikan dan ekonomi di dunia modern, serta tantangan yang dihadapi dalam mempertahankan ajaran spiritual yang murni di tengah dinamika globalisasi.

Para peserta konferensi menyambut baik tema besar yang diusung pada acara ini, menyadari betapa pentingnya memupuk kesadaran akan kedamaian, pengembangan manusia dan perlindungan negara melalui ajaran tasawuf yang luhur. Keberhasilan acara ini menunjukkan bahwa tasawuf tetap relevan sebagai landasan moral dan spiritual di dunia yang semakin kompleks ini.

Acara dihadiri 300 peserta dari 30 negara, termasuk para ulama, akademisi dan tokoh spiritual dari seluruh dunia. (Red).

 

Show More

Berita Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Untuk Menonaktifkan Adblock