Kebersamaan TNI-Polri dan Warga Ngentrong Trenggalek, Terjalin Kuat dalam Tradisi Bersih Desa

TRENGGALEK || Koranprogresif.id – Semangat kebersamaan antara TNI, Polri, pemerintah Desa dan masyarakat kembali tergambar nyata di Desa Ngentrong, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Sabtu (1/11/2025). Babinsa Ngentrong, Sertu Budi Kurniawan dari Koramil 0806-08/Karangan bersama unsur tiga pilar Desa dan tokoh masyarakat melaksanakan kegiatan ziarah makam leluhur dalam rangka tradisi tahunan Bersih Desa Ngentrong.
Kegiatan yang sarat makna budaya dan spiritual ini menjadi momentum penting dalam mempererat tali silaturahmi antarwarga sekaligus bentuk nyata sinergitas antara aparat keamanan dan pemerintah setempat. Dalam suasana penuh khidmat, masyarakat bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas menabur bunga serta memanjatkan do’a di makam leluhur desa sebagai penghormatan kepada para pendahulu yang telah berjasa bagi Desa Ngentrong.
Sertu Budi Kurniawan menuturkan, Bersih Desa merupakan tradisi turun-temurun yang mengandung nilai luhur dan menjadi bagian dari identitas masyarakat pedesaan. “Bersih Desa bukan sekadar ritual tahunan, tetapi simbol rasa syukur masyarakat atas rezeki dan keselamatan yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Babinsa yang dikenal aktif dalam pembinaan teritorial itu menegaskan bahwa, kehadiran TNI dalam kegiatan adat seperti ini bukan hanya bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya, tetapi juga sarana mempererat hubungan dengan masyarakat. “Kami dari TNI selalu berkomitmen hadir di tengah rakyat. Tradisi seperti ini memperkuat semangat gotong-royong dan persaudaraan,” imbuhnya.
Kepala Desa Ngentrong, Nurhadi Sofwan, turut mengapresiasi sinergitas yang terbangun antara TNI, Polri, dan pemerintah Desa. Menurutnya, kehadiran Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam kegiatan sosial maupun adat memberi dampak positif bagi masyarakat. “Warga merasa lebih aman dan kompak karena didampingi aparat. Ini contoh nyata bahwa sinergi tiga pilar benar-benar dirasakan manfaatnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Ngentrong, Aipda Joko Utomo, menambahkan bahwa, kegiatan Bersih Desa bukan sekadar pelestarian budaya, melainkan juga wadah memperkuat sinergitas lintas sektor. “TNI, Polri, dan pemerintah Desa harus terus bergandengan tangan dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Lewat kebersamaan seperti ini, situasi Desa akan selalu kondusif,” katanya.
Rangkaian Bersih Desa tahun ini tidak hanya diisi dengan ziarah makam, tetapi juga kerja bakti membersihkan lingkungan, pemasangan umbul-umbul dan do’a bersama di balai Desa. Seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, perangkat Desa, hingga karang taruna, terlibat aktif dalam kegiatan yang berlangsung penuh kebersamaan tersebut.
Tradisi Bersih Desa Ngentrong dikenal sebagai salah satu agenda budaya yang masih terjaga di tengah arus modernisasi. Nilai-nilai kebersamaan, gotong-royong, dan penghormatan terhadap leluhur terus diwariskan agar tidak hilang oleh perkembangan zaman. “Kami ingin generasi muda tetap mengenal dan bangga pada tradisi lokalnya. Inilah warisan yang harus dijaga,” ujar Supriyadi.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa, sinergitas TNI-Polri dengan masyarakat tidak hanya terlihat dalam bidang keamanan, tetapi juga dalam upaya melestarikan budaya dan memperkuat karakter kebangsaan. Melalui tradisi seperti Bersih Desa, nilai nasionalisme tumbuh dari akar budaya masyarakat itu sendiri.
Dengan semangat Bersih Desa yang terus dijaga, sinergi antara TNI, Polri, pemerintah dan warga Desa Ngentrong menjadi contoh nyata kolaborasi yang harmonis. “Selama TNI dan rakyat bersatu, keamanan dan kesejahteraan akan selalu terjaga,” pungkas Sertu Budi Kurniawan. (Red).




