Sukabumi – koranprogresif.co.id – Untuk membuktikan kejelasan atau transparansi terhadap jenazah “Oo” (43), pihak berwenang menawarkan Autopsi (VISUM ET REVERTUM-red), namun pihak keluarga menolak. “Sawios Ulah di Autopsi Iyeu mah tos musibah kanggo kaluargi besar abdi,” ucap keluarga dihadapan petugas yang membawa jenazah “Oo” ke Rumah Sakit, Jum’at (26/6) baru lalu.
“Oo”, dikenal keluarga sebagai pencari madu diberbagai tempat termasuk lingkungannya di Kampung Selagedang RT.2 RW.2, Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, sejak kepergiannya tanghal 20 Juni 2023 lalu hingga ditemukannya 24 Juni 2023 menghilang selama 5 hari.
“Oo”, tukang penyadap nira kelapa, ungkap Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajrin Assidiq, kepada awak media baru baru ini, selama 5 hari ia menghilang ditemukan pukul 09.45 pagi, dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tengkurap, kemudian langsung dievakuasi dengan cara digotong menuju akses jalan raya, tandasnya.
Setelah itu, nada Okih semangat untuk memperjelasnya, jasad korban langsung dibawa menggunakan mobil ambulance menuju rumah duka dan dilakukan Prosesi Pemusaraan hingga pemakaman, tandasnya lagi.
“Dugaan sementara korban meninggal dunia akibat kelelahan karena tersesat dikawasan hutan,” pungkasnya. (Aki Yunus/Agus Teguh).