PemerintahanRegional

Kelurahan Situsaeur Genjot Inovasi dan Kolaborasi Tekan Angka Stunting

BANDUNG, koranprogresif – Kelurahan Situsaeur, Kecamatan Bojongloa Kidul Kota Bandung terus berupaya menurunkan angka stunting di wilayahnya. Lewat peningkatan sanitasi dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, Kelurahan Situsaeur optimis dapat memberikan perubahan nyata bagi kesehatan warganya.
Lurah Situsaeur, Deni Setiabudi mengungkapkan, saat ini terdapat 84 anak di bawah dua tahun (Baduta) yang terindikasi stunting di wilayahnya.
“Kami tidak tinggal diam. Saat ini kami terus mendorong berbagai program inovatif untuk mencegah dan menangani stunting, seperti Pojok Calon Pengantin (Catin) dan program Remaja Peduli Stunting (Rampes),” ujarnya saat paparan pada kegiatan Siskamling Siaga Bencana, Kamis 2 Oktober 2025
Ia juga menuturkan, capaian Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan di wilayahnya sudah mencapai 56,37 persen, dan terus didorong agar meningkat.
Selain fokus pada stunting, Kelurahan Situsaeur juga aktif dalam program Kelurahan Siaga Sehat dan Tangguh Bencana, yang memiliki 9 pilot project utama, yaitu Peduli Stunting, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Kesehatan Ibu dan Anak dan Siaga Kebakaran.
Termasuk juga Tangguh Bencana Alam, Penanggulangan Bencana Lingkungan, Keluarga Sehat dan Berkualitas, Keuangan Sehat dan Keluarga Sehat Pasangan Usia Subur (PUS).
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, yang hadir dalam Siskamling tersebut mengapresiasi jajaran kelurahan yang sudah bekerja keras.
“Saya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Kelurahan Situsaeur. Stunting memang masalah serius, dan upaya pencegahan harus dilakukan sejak dini, mulai dari calon pengantin hingga lingkungan,” kata Farhan.
Di luar itu, ia menyoroti pentingnya pembangunan sarana publik untuk mendukung interaksi sosial warga.
“Kita juga butuh ruang publik seperti sarana olahraga, tempat berkumpul, dan seni budaya. Karena interaksi sosial itu bagian dari budaya kita, yaitu warga jaga warga. Jangan sampai ada warga yang sakit atau kekurangan gizi tidak diketahui tetangga,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan, Farhan mendorong pemanfaatan fasilitas sekolah untuk kegiatan warga seperti senam, bulu tangkis, dan aktivitas lainnya.
“Sekolah bisa dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga warga. Ini penting untuk kebugaran dan juga tempat berinteraksi. Karena kadang saat senam, justru di situlah terjadi sosialisasi,” ungkapnya.
Dengan semangat kolaborasi antara warga, pemerintah kelurahan, dan dukungan kota, diharapkan angka stunting di Kelurahan Situsaeur dapat terus ditekan, demi menciptakan generasi Bandung yang sehat dan berkualitas.**

Show More

Berita Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Untuk Menonaktifkan Adblock