NusantaraSosbud

Komisi X DPR Dukung Penanganan Khusus Bali Terkait Pandemi, Demi Bangkitnya Pariwisata

Bali – koranprogresif.co.id – Tim Kunjungan kerja Komisi X DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf menegaskan, dukungannya untuk adanya penanganan khusus bagi Bali, terkait Pariwisata di masa Pandemi saat ini.

“Bali bisa dikatakan sebagai wajah dari pariwisata Indonesia secara keseluruhan. Namun dalam dua tahun terakhir, Bali sudah menerapkan CHSA dengan sangat baik. Dan harga penyebaran covid pun sudah sangat menurun. Olehkarena itu kami menilai tidak Apple to apple jika Bali disamakan dengan Jawa,” papar Dede dalam Pertemuan dengan Sekda Prov. Bali, dinas Pariwisata Bali dan seluruh pelaku Pariwisata, Bali, Senin (20/12).

Sebagaimana diketahui angka penyebaran di Jawa memang lebih tinggi dibanding di Bali. Begitupun dengan vaksinasi Dosis kedua di Bali yang sudah lebih dari 90 persen. Namun sayangnya Bali saat ini disamakan perlakuan kebijakannya dengan Jawa.

Oleh karena itu, Komisi X DPR RI sepakat untuk mendukung diberlakukannya kekhususan atau perbedaan penanganan terkait pandemi antara di Bali dengan di Jawa.

Pasalnya, kondisi Pariwisata Bali saat ini dikeluhkan tidak hanya oleh pelaku pariwisata Bali, namun juga oleh seluruh masyarakat Bali yang diketahui lebih dari 60 persen mata pencahariannya dan pendapatan asli daerahnya berasal dari bidang Pariwisata. Sehingga Pariwisata Bali saat ini disebut tengah ‘berdarah-darah’.

Politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini, mencontohkan salah satu kebijakan terkait proses karantina wisatawan mancanegara yang ingin mengunjungi Bali. Hal itu dilakukan di Jakarta.

Padahal jika hal itu dilakukan di Bali, maka akan menambah hunian hotel di Bali, sekaligus meningkatkan pemasukan bagi Bali.

“Itu semua merupakan kebijakan pusat yang harus diperbaiki. Apalagi jika berbicara tentang G20 yang rencananya akan digelar pada tahun 2022 mendatang di Bali. Tidak bisa kita minta pemerintah provinsi Bali dan pelaku pariwisata di Bali untuk mempersiapkan event tersebut, sementara pariwisata Bali saat ini tengah megap-megap dan berdarah-darah,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Komisi X DPR RI mendesak pemerintah pusat untuk menambah stimulus bantuan ekonomi untuk Bali teruta dalam rencana pertemuan G20.

Selain itu, Komisi X DPR juga menyarankan untuk membuka pintu bagi wisatawan minimal asal Sydney dan Melbourne.

Hal itu diyakininya akan bisa mempercepat recovery bagi kondisi Pariwisata Bali. (Ayu).

Show More

Berita Lainnya

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Untuk Menonaktifkan Adblock