Pemerintahan

Medsos Lebih di Gandrungi Publik Ketimbang Link Berita Resmi, Apa Kata Komdigi

JAKARTA || Koranprogresif.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komdigi atau sebelumnya Kominfo) memahami bahwa media sosial kini lebih digandrungi publik sebagai sumber informasi. Mereka melihat fenomena ini sebagai tantangan sekaligus peluang.

​Tanggapan Komdigi ​Penyebaran Hoaks dan Disinformasi, Komdigi secara konsisten menyoroti media sosial sebagai medium utama penyebaran hoaks, disinformasi dan ujaran kebencian. Tingginya kecepatan penyebaran informasi di platform ini, ditambah dengan rendahnya literasi digital masyarakat, membuat berita palsu menyebar lebih cepat daripada berita yang benar.

​Pentingnya Literasi Digital adalah untuk mengatasi masalah ini, Komdigi gencar menggalakkan program literasi digital. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kecakapan masyarakat dalam empat pilar: digital skills, digital safety, digital culture dan digital ethics. Komdigi berharap masyarakat menjadi lebih cerdas dan kritis dalam memilah informasi yang mereka terima.

​Regulasi dan Pengawasan perlu di lakukan Komdigi guna menerapkan kebijakan untuk mengendalikan konten negatif di media sosial. Mereka bekerja sama dengan platform digital untuk menindaklanjuti laporan masyarakat dan memblokir akun atau konten yang terbukti melanggar undang-undang, seperti yang menyebarkan berita bohong atau perjudian online.

​Optimalisasi Media Pemerintah bisa di lihat dari sisi lain, Komdigi memanfaatkan popularitas media sosial untuk kepentingan komunikasi publik pemerintah. Mereka mengelola akun-akun media sosial resmi untuk menyebarkan informasi program dan kebijakan pemerintah secara langsung kepada masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa Komdigi tidak hanya melihat media sosial sebagai ancaman, tetapi juga sebagai alat yang efektif untuk berinteraksi dengan publik.

Pesan Ketum FORSIMEMA-RI, Syamsul Bahri kepada ibu Meutya Hafid, Menkomdigi bahwa, secepatnya di buatkan regulasi dan berkekuatan hukum tetap kepada Aplikasi medsos agar dapat mengembalikan kepercayaan publik kepada link berita resmi yang di buat oleh insan jurnalis. (Red).

Show More

Berita Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Untuk Menonaktifkan Adblock