Mencuat Kepermukaan, Aparat Pemda di Buat Sibuk Setelah Raya Meninggal Dunia

SUKABUMI || Koranprogresif.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dibuat sibuk. Setelah RAYA (3 tahun/balita) meninggal dunia, Kamis (27-07-2025) di Kampung Padakenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, sehingga sejumlah media online pun turut mempublikasikan/menyiarkan, atas keprihatinannya itu.
RAYA, meninggal dunia dengan kondisi memprihatinkan MENDERITA CACINGAN, lahir dari keluarga kurang mampu, Ibunya diduga mengalami gangguan mental, sedangkan ayahnya terindikasi mengidap TBC.
Sementara yang menjadi sorotan utama dalam Podcast Klarifikasi Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Sukabumi, memasuki episode ke-empat bertajuk “Menguak Fakta Sosial dari Kasus RAYA”.
Digelar di Kantor PWI Kabupaten Sukabumi, Komplek Gelanggang Pemuda, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Selasa (26-08-2025), didukung WIDAL TV dan dipandu ACHMAD ZAZULI, Kepala Bidang Pendidikan PWI Kabupaten Sukabumi, bersama Ketua PWI Kabupaten Sukabumi, MULYA HERMAWAN dengan menghadirkan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, WAWAN GONDAWAN, sebagai narasumber utama.
Forum ini menjadi ruang terbuka untuk mengulas Fakta Sosial dibalik tragedi RAYA, sekaligus membedah peran Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi, dalam pencegahan kasus serupa.
WAWAN GONDAWAN, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, ucapkan Belasungkawa dan mengakui bahwa, kasus RAYA harus menjadi momentum evaluasi menyeluruh bagi Pemerintah Daerah. “Kasus RAYA jadi evaluasi besar,” tegasnya.
Kata WAWAN GONDAWAN, Dinas Sosial tidak dalam posisi menyalahkan siapapun, tetapi kasus Raya menjadi pelajaran besar untuk memperbaiki sistem pelayanan. “Kami berkomitmen agar peristiwa seperti ini tidak terulang kembali, Wawan Gondawan tegaskan sesuai arahan Bupati Sukabumi, seluruh perangkat daerah diminta memperkuat pelayanan dasar terutama bagi masyarakat yang masuk kategori PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (red-PMKS),” ujarnya.
Sistem penanganan PMKS, lanjut Wawan Gondawan tidak boleh terputus dikader, bidan, atau pihak terkait. Semua harus berjenjang dan komitmen terhadap layanan dasar harus dijaga. Wawan Gondawan juga mendorong kolaborasi berbasis pentaheliks antara pemerintah, akademisi, komunitas, pelaku usaha dan media untuk meningkatkan kesadaran sosial masyarakat.
Menurut Wawan Gondawan, kita harus bijak menggunakan media sosial. “Mari membangun kepedulian bersama. Dinsos siap melayani masyarakat DENGAN HATI, dan kasus Raya menjadi pemicu perbaikan kinerja,” tuturnya.
*PWI minta Pemerintah harus Proaktif*
Mulya Hermawan, Ketua PWI Kabupaten Sukabumi menilai, tragedi RAYA menjadi peringatan penting bagi semua pihak, terutama pemerintah dan lembaga sosial. “kasus ini sangat menyedihkan. Pemerintah wajib memastikan layanan dasar benar -benar sampai kepada masyarakat. Jangan menunggu kasus viral baru bertindak,” tegasnya.
Mulya Hermawan tegaskan kembali, pentingnya komitmen kolaborasi lintas sektor dalam menangani persoalan sosial di daerah. “Konsep pentaheliks harus dijalankan secara serius dengan melibatkan semua unsur, mulai dari pemerintah, akademisi, komunitas, Pelaku usaha, hingga media.Kasus RAYA adalah pesan moral agar kita semua peduli,” tegasnya. (Aki Yunus/Ate).