PLN Gelar Simulasi Tanggap Darurat Antisipasi Bencana dan Huru Hara

Jatim || Koranprogresif.id, Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat dan menjaga keamanan pasokan listrik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur mengadakan simulasi tanggap darurat. Kegiatan ini diikuti oleh 212 personel dan digelar di beberapa wilayah, seperti Situbondo, Pamekasan, Banyuwangi, Kediri, dan Kota Malang.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo, menjelaskan bahwa banyak aset PLN yang merupakan objek vital nasional, sehingga kesiapan dalam menghadapi potensi bencana atau huru-hara sangat penting. “Apabila kondisi darurat terjadi, PLN harus siap siaga dan segera teratasi. Ini merupakan salah satu upaya kami untuk memastikan pasokan listrik kepada masyarakat tetap aman dan lancar tanpa kendala,” ungkap Agus, Senin (12/2/2024).
Simulasi ini melibatkan sinergi antara PLN dan sejumlah instansi terkait. Di Jember, PLN bekerja sama dengan Basarnas pada Rabu (7/2), sementara di Pamekasan berkolaborasi dengan Marinir TNI Angkatan Laut pada Sabtu (3/2). Adapun di Malang, simulasi dilaksanakan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada Senin (29/1).
Salah satu skenario simulasi di Pamekasan mengasumsikan terjadinya aksi unjuk rasa di depan Kantor PLN yang berpotensi mengganggu pasokan listrik, terutama menjelang Pemilu. Selain penanganan teknis, anggota Security PLN UP3 Pamekasan juga diingatkan untuk menjaga netralitas dalam Pemilu serta fokus pada pelayanan pelanggan.
Pelatih dari TNI AL, Peltu Marinir Dedik Susianto, menekankan pentingnya penampilan dan pelayanan yang baik kepada pelanggan. “Security harus menjaga penampilan, sehingga pelanggan merasa nyaman saat datang ke kantor PLN,” ujarnya.
Simulasi tanggap darurat ini bertujuan untuk menguji dan mengevaluasi kembali pengetahuan petugas tentang kondisi darurat serta pemahaman penggunaan peralatan. Dengan demikian, jika terjadi insiden seperti kebakaran atau bencana alam, petugas PLN sudah siap siaga dalam menangani situasi tersebut.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan PLN dalam menghadapi berbagai situasi darurat demi memastikan kelancaran pasokan listrik bagi masyarakat, Sehingga jika hal yang tidak diinginkan terjadi seperti kebakaran maupun bencana alam, semua petugas sudah siap siaga dalam menghadapi kondisi darurat dan menggunakan alat dengan baik.
(Kim)