PLN UID Jakarta Raya Gelar Simulasi Tanggap Darurat Kebakaran dan Ancaman Bom

Jakarta || Koranprogresif.id, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mengadakan simulasi tanggap darurat kebakaran dan ancaman bom pada Kamis (18/9). Simulasi ini berlangsung di kantor PLN UID Jakarta Raya, bekerja sama dengan UP3 Menteng, UP2D Jakarta, serta melibatkan Pasukan Gegana Polri dan Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan pegawai PLN dalam menghadapi ancaman darurat, seperti kebakaran dan bom. Simulasi melibatkan berbagai pihak termasuk pegawai, petugas keamanan, dan mitra kerja yang memiliki tugas dan peran masing-masing. Dalam skenario yang dijalankan, simulasi diawali dengan aksi unjuk rasa oleh Tenaga Alih Daya (TAD) yang kemudian memicu penyusupan dua orang ke dalam gedung untuk meletakkan bom, disusul kebakaran di dua lantai.
Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Jakarta Raya, Haris Andika, menjelaskan bahwa latihan ini tidak hanya sekadar memenuhi regulasi, tetapi juga menjadi ajang untuk menguji kesiapan seluruh tim tanggap darurat di lingkungan PLN. “Kondisi darurat bisa terjadi kapan saja. Simulasi ini bertujuan untuk merefresh kesiapan seluruh personel kami dalam menghadapi situasi tak terduga,” ujar Haris.
Simulasi berjalan lancar sesuai skenario, mulai dari evakuasi hingga penanganan kebakaran dan proses penjinakan bom. Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan seluruh personel PLN semakin siap dalam menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi di masa mendatang.
Kesiapan PLN dalam menghadapi kondisi darurat adalah bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga keselamatan kerja serta keamanan lingkungan kantor dan pekerjanya.
(Kim)