Nusantara

Ratusan Warga Kelurahan Larangan Terima Paket Bantuan Pangan

KOTA ‎CIREBON – Koranprogresif.id – Perum Bulog memastikan stok beras cadangan pemerintah (CPP) dalam kondisi aman hingga Lebaran tahun depan, seiring dengan berjalannya program penyaluran Bantuan Pangan Beras (PBB) di wilayah kerja Bulog Cirebon.

Sebanyak 422 paket Bantuan Pangan Beras (PBB) disalurkan kepada warga kelurahan larangan yang masuk dalam kategori Desil 1 – 10 yang telah ditentukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

Penyaluran tersebut dilakukan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Bulog bersama Anggota Komisi IV DPR-RI, Prof Rokhmin Dahuri yang dilaksanakan di Kantor Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Kamis (13/11/2025).

Kepala Perum Bulog Cirebon, Imam M, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan pangan tersebut sudah ditetapkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) untuk masyarakat yang masuk dalam kategori desil 1 sampai dengan desil 10.
“Desil itu urutan tingkat sosial berdasarkan pendapatan masyarakat,” jelasnya.

Untuk wilayah Kota Cirebon sendiri, Bulog menyalurkan sebanyak 25.303 paket bantuan pangan (PBB). Setiap penerima manfaat akan mendapatkan 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng.

“Kalau total keseluruhan untuk wilayah kerja Bulog, karena mencakup Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Majalengka, jumlah beras yang disalurkan hampir 10.000 ton, sedangkan minyak goreng sekitar 3.000 liter,” ungkap Imam.

Bulog menargetkan seluruh penyaluran bantuan dapat rampung pada akhir November 2025. Namun demikian, kelancaran distribusi minyak goreng masih menunggu pasokan dari produsen.

“Target penyaluran kita upayakan akhir bulan ini selesai. Kita berharap distribusi minyak dari produsen berjalan lancar sehingga penyaluran bisa tepat waktu,” tambahnya.

Terkait stok pangan, Imam memastikan kondisi cadangan beras pemerintah saat ini aman.
“Stok kami untuk beras CPP sebanyak 160.000 ton, jadi akan aman sampai dengan Lebaran tahun depan,” tegasnya.

Dalam pelaksanaannya, Bulog juga telah bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan melalui program kolaborasi bersama Waduli. Melalui kerja sama ini, Bulog akan menyalurkan beras SPHP maupun komoditas lain ke Waduli untuk kemudian didistribusikan kepada masyarakat atau pedagang di pasar. Kuota penyaluran akan disesuaikan dengan kebijakan dinas terkait.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap program bantuan pangan ini. Ia berharap program tersebut benar-benar bisa meringankan beban masyarakat kurang mampu dan sekaligus menjaga stabilitas harga pangan.

“Bantuan ini diharapkan bermanfaat untuk meringankan beban keluarga kurang mampu dan menekan inflasi yang bersumber dari pangan, karena supply-nya meningkat,” ujar Rokhmin.

Namun demikian, Rokhmin juga menekankan pentingnya langkah pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja agar masyarakat tidak terus bergantung pada bantuan sosial.

“Kalau di negara maju itu tidak ada bantuan-bantuan seperti ini, karena semua rakyatnya bekerja dan punya pendapatan yang mensejahterakan. Kalau terus-menerus bantuan, kapan mau majunya?” ujarnya.

Rokhmin juga menilai kualitas beras dan minyak goreng yang disalurkan cukup baik. “Saya lihat kualitas beras maupun minyak gorengnya bagus, tinggal bagaimana rakyatnya bisa memanfaatkannya dengan baik,” tuturnya.

Menutup pernyataannya, Rokhmin mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, termasuk media yang telah ikut menyebarluaskan informasi positif terkait program bantuan pangan ini.

” Saya berterima kasih kepada semua pihak atas dukungannya, termasuk dari media yang terlibat dalam informasi positif ini,” tutupnya. (Roni)

Show More

Berita Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Untuk Menonaktifkan Adblock