Pemerintahan

Wamen ESDM Yuliot Tanjung Kunjungi Cirebon, Cek kesiapan dan Ketersediaan Sumber Daya

CIREBON – Koranprogresif.id – Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, melakukan kunjungan kerja ke Cirebon untuk memastikan kesiapan energi menjelang libur mudik Lebaran Idul Fitri 1446 H tahun 2025, Jumat (28/3/2025).

Dalam kunjungannya, Yuliot melakukan peninjauan ke SPBU Rest Area 207A Tol Palikanci untuk mengecek ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU tersebut.

Wamen ESDM Yuliot Tanjung melakukan uji kualitas dan tera sampling BBM jenis Pertalite, Pertamina Dex, Dexlite, Pertamax dan Pertamax Turbo di SPBU Rest Area KM 207A Tol Palikanci.

Usai meninjau SPBU rest area 207A, selanjutnya Wamen beserta rombongan meninjau SPBE Ciayumajakuning Gas yang berlokasi di Jalan Raya Pantura Kanci Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon.

Wamen ESDM Yuliot Tanjung, mengungkapkan bahwa kedatangannya ke Cirebon dalam rangka kesiapan dan ketersediaan sumber daya dalam menghadapi musim libur Lebaran 2025.

“Saya berkunjung ke Cirebon dalam rangka melihat kesiapan dan ketersediaan BBM, LPG dan Kelistrikan dalam menghadapi arus mudik lebaran hari raya Idul Fitri 1446 H,” ujar Wamen ESDM Yuliot Tanjung kepada wartawan, Jumat (28/3/2025).

Di SPBU Rest Area 207A Palikanci, Yuliot Tanjung memeriksa langsung takaran BBM guna memastikan tidak ada praktik oplosan serta mengecek keakuratan volume pengisian dari mesin SPBU.

“Setiap pagi dilakukan pengecekan, baik warna, berat jenis, dan juga dispenser. Terkait Volume, Ada dua jenis pengecekan, yakni kapasitas 20 liter dan 1 liter. Untuk keakuratan kami Kementerian ESDM memberikan toleransi 100, tetapi standar dari Pertamina 60. Dari hasil pengecekan tadi, hanya 30, jauh lebih baik dari standar yang ada,” ucapnya.

Setelah itu, Yuliot melanjutkan kunjungan nya ke salah satu pangkalan gas elpiji di wilayah Kesambi Kota Cirebon. Disini beliau mengecek berat timbangan gas elpiji tabung 3 kg dan berinteraksi dengan pemilik pangkalan.

Di sana, ia melihat langsung proses transaksi antara pembeli dan pedagang serta memastikan distribusi gas bersubsidi tepat sasaran.

“Kami sudah meningkatkan stok dan suplai LPG serta mengantisipasi hambatan distribusi, seperti kemacetan atau bencana alam, agar pasokan tetap terjaga,” jelas dia.

Selain itu, ia juga mengunjungi Kantor PLN UP3 Cirebon untuk melihat kesiapan suplai listrik, termasuk pengisian kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Yuliot menyebutkan bahwa pemerintah telah meningkatkan ketahanan stok BBM dan LPG menjadi 22 hingga 40 hari, tergantung jenisnya.

“Biasanya ketahanan stok sekitar 20 hari, sekarang sudah kami tingkatkan menjadi 22 hingga 40 hari,” katanya.

Selain itu, stok di setiap terminal bahan bakar telah ditambah, dan suplai mobile disiapkan untuk mengantisipasi kemacetan di jalur distribusi.

Dengan langkah-langkah tersebut, ia berharap masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik dengan lancar dan merayakan Idul Fitri tanpa kendala energi.

Kami ingin masyarakat yakin BBM dan LPG yang mereka gunakan sesuai standar dan tidak perlu ragu akan kualitasnya,” ujarnya (Roni)

Show More

Berita Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Untuk Menonaktifkan Adblock