Terbongkar Lagi, Dugaan Penggelapan Dana Hibah Provinsi 2024 di Kota Sukabumi

SUKABUMI || koranprogresif.id – Dana hibah Provinsi Jabar 2024 telah di jadikan ladang korupsi oleh para oknum yang tidak bertanggungjawab. Setelah awak media menginvestigasi salah satu Yayasan yang menerima dana bantuan hibah Provinsi senilai Rp.500.000 000,- (Lima ratus juta rupiah), Yayasan tersebut bernama MI Tarbiyatul Muslimah yang beralamat di Jalan KH. Ahmad Kosasih Kp. Ciseureuh. RT 001/ 001, Kel. Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Diketahui yang sampai berita ini di tayangkan, tidak ada kegiatan pembangunan apapun, setelah awak media melakukan konfirmasi kepada Kepala Sekolah MI Tarbiyatul Muslimah, Eros Rosida menyampaikan bahwa, anggaran dana bantuan tersebut di alihkan untuk pembangunan cabang MI Tarbiyatul Muslimin yang ada di wilayah Garung.
Untuk memastikan terkait dengan pernyataan tersebut, awak media tersebut langsung menginvestigasi ke tempat yang di sampaikan Ibu Rosida tersebut, ternyata di sana tidak ada pembangunan apapun, padahal dana anggaran dana hibah tersebut tidak bisa dialihkan realisasi pembangunannya di luar usulan dengan nomenklatur yang berbeda.
Sementara ditempat lain, Kepala Sekolah MD Tarbiyatul Muslimin bernama Ustd Ade Misbah Abdillah, S.Pdi menyampaikan kepada awak media, sepengetahuan saya bahwa, MI Tarbiyatul Muslimin tidak membuka cabang di manapun, mau membuka cabang bagaimana MI yang di Ciseureuh saja masih membutuhkan bantuan perbaikan gedung dan kursi-kursinya sudah pada rusak dan atapnya juga sudah pada bocor, terangnya.
Sebetulnya Ibu Rosida, Kepala Sekolah MI tersebut, sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada saya selaku Kepala Sekolah MD, karena bangunannya satu atap dengan MI bahwa, akhir bulan Agustus tahun 2024 lalu akan melaksanakan pembangunan rehab sekolah MI Tarbiyatul Muslimin dengan biaya Rp. 350.000.000,-, tapi sampai hari ini pelaksanaan pembangunan tersebut tidak di realisasikan dan surat permohonannya tersebut masih ada dan masih saya pegang, jelasnya.
Selanjutnya awak media menggali lagi informasi dengan mengirimkan surat konfirmasi melalui Lembaga JWI (Jajaran Wartwan Indonesia) Sukabumi Raya kepada salah satu tim pengusung yang berinisial BB, sampai hari ini belum menerima surat jawaban klarifikasinya.
Dan Selanjutnya awak media menghubungi Ketua Yayasan Al Hadi yang menaungi MI Tabiyatul Muslimin bernama Rusli, dimana beliau juga adalah keluarga Kepala Sekolah MI, Ibu Rosida yang nomor kontaknya di dapatkan dari beberapa guru di MI, tapi setelah di hubungi beliau menyampaikan bahwa, nomor ini adalah pabrik tahu Kuring yang beralamat di sekitar gang Amris Baros dan pemilik nomor tersebut bernama Ibnu Sukatma. Karena penasaran, awak media menuju lokasi tersebut ternyata di sana tidak ada pabrik tahu Kuring yang ada di wilayah Tonjong dan pemiliknya bernama Bapak Paris.
Setelah di analisa dan berdasarkan data juga fakta, ini sudah jelas adanya dugaan konspirasi untuk menggelapkan dana bantuan hibah Provinsi Jawa Barat tahun 2024 yang dipakai untuk kepentingan pribadi.
Padahal pemerintah menggulirkan bantuan hibah tersebut untuk memperbaiki pasilitas pendidikan, demi meningkatkan proses pendidikan untuk kemajuan bangsa. Maka atas dasar itu, kami meminta kepada pihak aparatur hukum dan pihak – pihak terkait lainnya untuk menindak tegas oknum-oknum tersebut dan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. (Abah Agus).